kehidupan , bicara tentang kehidupan setiap orang memiliki cerita , kisah serta drama dalam kehidupannya. didalam kehidupan seseorang memiliki hak - hak yang di capai dalam hidupnya, entah itu dalam hal sandang , pangan maupun papan. didalam menentukan nya seseorang pasti akan melakukan seleksi untuk mendapatkan yang terbaik. entah itu memilih pasangan hidup , pekerjaan dan hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya itu sendiri.
Bicara tentang pilihan hidup , baik itu dalam memilih pasangan hidup atau pun pekerjaan. setiap keputusan yang kita buat berarti itu adalah keinginan tersendiri dan bukan paksaan. walaupun anda tau itu semua memiliki resiko masing - masing .
Belajar, Ya belajar menghargai apa yang kita miliki itu memang tidak mudah , tetapi itu harus. ketika kamu ingin memalingkan diri atau pun lari dari keadaan yang kamu ingini, ingat mungkin masih adakah orang di sekitar anda yang kecewa atau tersakiti. tetapi kembali pada hak yang tersebut, bila orang yang merasa kecewa terhadap pilihan kita, itu mungkin tidak akan menjadi masalah yang terlalu besar, mungkin bisa saja besar, tetapi percuma kita hidup dalam keterpaksaan dan terus mencoba memberikan tetapi bukan dari hati nurani? saya pikir itu terlalu melelahkan.
Mencari suatu pasangan hidup itu mungkin sangat lah gampang, akan tetapi seseorang yang sempurna ahlak maupun kepribadiannya tidak akan mudah karena terdapat banyak orang yang rela bertaruh untuk mendapatkan hatinya, lantas akankah kau dengan mudah meninggalkannya bila sudah engkau dapatkan? kembali pada hak untuk memilih pasangan hidup, memang tak akan bisa suatu keadaan itu dipaksaan karena kita harus mempertimbangkan orang - orang di sekitar kita,
contohnya, ada orang yang menikah karena dia bisa memiliki ahlak yang baik dalam perilaku maupun mengambil hati orang tua maupun di lingkungan keluarga, tetapi sesungguhnya orang itu tidak mencintainya. adapula mereka yang menikah karena dirinya mencintainya tetapi keluarga tidak bisa menerima, mungkin karena dia dari orang yang sederhana sehingga dia di pandang sebelah mata. tetapi kembali kepada jodoh, karena semua itu sudah ditakdirkan.
ketika kita memutuskan untuk menikah , atau pun membatalkan pertunangan sebagai orang tua seharusnya tidak menuntut anaknya untuk mengikuti keinginannya, karena itu bisa menyebabkan hal yang fatal di kemudian hari karena tidak seperti keadaan yang ia harapkan. saya pernah membaca kisah tentang seorang perempuan yang dijodohkan orang tuannya terhadap lelaki culun (belum modern) yang kerjaannya ikut kegiatan karang taruna kampung , ikut acara di masjid dan kegiatan kampung lainnya. disuatu ketika perempuan itu harus menikah dan meninggalkan kekasihnya karena akan melaksanakan pernikahan, apa yang dilakukan perempuan itu? untuk terakhir kalinya perempuan itu bertemu sang kekasih dan dia menangis sehabis - habis nya karena dia harus meninggalkan lelaki yang dicintainya. apa kamu yakin kisah mu akan seperti ini ? disini mari kita belajar tentang sesuatu yang sudah ditakdirkan dan apa hak yang harus diperjuangankan.
kembali pada jodoh yang telah ditakdirkan dan perasaan cinta yang menggebu - gebu serta keadaan yang sudah terlalu terpuruk (habis uang dan segalanya) . cinta itu tidak dapat dipaksakan , karena kita harus melihat pandangan kedepan yang sangat jauh serta cikal bakal keadaan yang akan terjadi dikarenakan urusan cinta bukan hari ini saja tetapi bagaimana kita membesarkan anak, menjadikannya orang hebat serta bertanggung jawab atas keluarga yang telah dibangun.
ketika kita memilih seseorang itu karena parasnya, tunggu , kita hanya melihat dari kecantikannya tetapi tidak dari sifat, tingkah laku , maupun kepribadian yang dimilikinya . maka mungkin resiko kedepan akan di temui .
tetapi apabila kita memilih seseorang yang memiliki kepribadian yang baik tetapi parasnya hanya sederhana saja . mungkin kita dapat memikirkan resiko yang berbeda di kemudian hari.
Pahamilah sesungguhnya Memilih kekasih yang akan di jadikan pasangan hidup itu memiliki banyak sekali sudut pandang yang harus di pertimbangkan. Apabila kita sangat mencintainya tetapi dia hanya terpaksa mungkin ia bisa mencintai kita pada suatu saat, tapi apakah dia nyaman dengan keadaan itu ? apakah resiko nekat yang tak diinginkan akan terjadi? semua itu bisa terjadi.
dan apabila ada seseorang yang sangat mencintai kita, tetapi kita terpaksa? pasti ada juga resiko yang siap dihadapi oleh orang tersebut.
Pikirkanlah , Sebelum kita menjadikan seseorang menjadi kekasih hati apakah dia benar benar memang orang yang pantas untuk di perjuangkan karena dia juga memperjuangkan kita. atau kita melihat perjuangannya dan kita menghargai perjuangannya tersebut.*eh kayak pahlawan, perjuangan terus*.
Hargailah seseorang yang telah kita pilih untuk menjadi kekasih, apabila memang belum pantas bicarakan dengan baik, karena dengan bicara semua bisa dimaklumi dan dapat memberikan penjelasan yang sesungguhnya kenapa kita ditinggalkan ataupun meninggalkan orang tersebut.
Sehingga apabila kita gagal, kita pernah tau apa itu berjuang dengan sesungguhnya dan akan sangat indah menjadi cerita serta pelajaran yang teramat baik, dan bukan penyesalan yang kita dapati, tetapi suatu jalan untuk tidak gagal pada kesempatan lain dan bersama orang yang berbeda.